Revolusi Pendidikan Ramah Anak! MAN IC Jambi Terapkan Kurikulum Berbasis Cinta untuk Membangun Karakter Siswa


Penulis: Admin Sunday, 31 August 2025

Berita Image

Jambi – Kementerian Agama Republik Indonesia resmi meluncurkan Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) sebagai upaya penguatan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga membangun kasih sayang dan kepedulian di lingkungan madrasah. Hal ini disampaikan dalam wawancara bersama Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI, H. Abdul Basit, S.Ag., M.M., pada Kamis, 29 Agustus 2026 melalui Podcast MAN Insan Cendekia Jambi.

“Selama ini madrasah lebih menekankan pada capaian akademik. Padahal, anak-anak juga membutuhkan kasih sayang dan cinta dari guru-gurunya. Melalui KBC, guru akan mendampingi siswa layaknya orang tua mendampingi anaknya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Abdul Basit menjelaskan bahwa KBC mengusung nilai-nilai utama yang disebut Panca Cinta. Nilai ini mencakup cinta kepada Allah dan Rasul, cinta terhadap ilmu, cinta kepada diri sendiri dan sesama manusia, cinta pada lingkungan, serta cinta tanah air. Kelima nilai tersebut menjadi fondasi yang harus dihidupkan bersama, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga seluruh pemangku kepentingan madrasah, mulai dari kepala madrasah, guru, hingga tenaga kependidikan.

Kepala MAN IC Jambi, Dr. Zakiah, S.Ag., S.Pd., M.E.Sy., yang turut hadir dalam sesi tersebut menyambut baik peluncuran kurikulum ini. Ia menegaskan bahwa madrasah siap menjadi satuan pendidikan ramah anak yang menyeimbangkan kecerdasan akademik dengan pembentukan karakter berbasis kasih sayang.


“Kurikulum Berbasis Cinta diharapkan mampu melahirkan generasi emas 2045, generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan, kepedulian, dan nilai-nilai positif dalam kehidupan,” tambahnya.

Peluncuran ini sekaligus menjadi momentum bagi madrasah di seluruh Indonesia, termasuk MAN IC Jambi, untuk terus berbenah dan menghadirkan pendidikan yang utuh: mengasah kecerdasan, menumbuhkan cinta, dan membangun karakter generasi bangsa.



Berita Lainya