Penulis: Admin Friday, 29 August 2025
Jambi, 27 Agustus 2025 – Ajang debat Kompetisi Pemilihan Organisasi
Madrasah Leadership (KPOML) 2025 di MAN Insan Cendekia Jambi bukan hanya memperlihatkan
kemampuan retorika para pasangan calon, tetapi juga membuka mata seluruh siswa
terhadap beragam visi-misi brilian yang mereka tawarkan. Setiap paslon tampil
dengan ide, gagasan, dan program kerja yang disusun matang demi membawa
perubahan positif bagi madrasah.
Dari arena OSIS, tiga pasangan calon hadir dengan karakter visi yang berbeda. Paslon 1, Bintang Aleric dan Kaustar Syahrul Ramadhan, mengedepankan semangat kebersamaan dan kebahagiaan. Mereka menekankan pentingnya membangun OSIS yang mampu menyatukan visi, merangkul unit-unit pengurus, serta mengurangi beban kerja dengan etos baru. Bagi mereka, OSIS harus menjadi ruang perkembangan bagi setiap siswa untuk tumbuh antusias, terampil, dan berkarakter.
Sementara itu, Paslon 2, M. Firza dan Zaidul Athaa, hadir dengan konsep OSIS inklusif, kolaboratif, dan inovatif. Mereka menonjolkan prinsip meritokrasi dalam mengembangkan potensi siswa secara optimal. Program unggulan yang mereka tawarkan antara lain menghadirkan seminar akademik dengan narasumber profesional serta kegiatan sosial yang mampu mempererat hubungan antarwarga sekolah sekaligus memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Berbeda dengan keduanya, Paslon 3, M. Irsyadul Iman dan M. Nadief
Soesilo Nugroho, menitikberatkan visinya pada nilai-nilai Islami. Mereka ingin
menjadikan OSIS sebagai wadah lahirnya gagasan besar, pembentuk pribadi
teladan, serta motor penggerak lahirnya generasi cendekia berakhlak mulia. Misi
mereka mencakup penegakan nilai Islami, menumbuhkan budaya kepemimpinan yang
teladan, memotivasi siswa berprestasi, menjalin kerja sama dengan organisasi
luar, hingga menghadirkan program kreatif yang mengangkat budaya lokal.
Tidak
kalah menarik, pasangan calon Majelis Permusyawaratan Siswa (MPS) juga
menawarkan visi-misi yang menggambarkan peran mereka sebagai “parlemen mini” di
sekolah. Paslon 1, Fawaid Zola dan Rafa Assyarof Adilla, ingin mewujudkan MPS
yang demokratis, berintegritas, dan kritis. Mereka menekankan fungsi MPS
sebagai wadah aspirasi siswa yang terbuka, pengembang budaya musyawarah,
pengawas program OSIS, sekaligus pembina karakter kepemimpinan berbasis
kejujuran dan disiplin.
Paslon 2, Firyal Hanifah dan Zahwa Aulia Nisa, menghadirkan konsep MPS
yang SIGAP: Solid, Inisiatif, Giat, Aspiratif, dan Progresif. Mereka menekankan
komunikasi terbuka, disiplin dalam pengawasan, hingga dorongan pembaruan sistem
kerja secara berkala. Visi ini mencerminkan MPS yang siap menghadapi tantangan
dan selalu bergerak untuk menciptakan peluang baru.
Sementara
itu, Paslon 3, M. Rafie dan Adly Rasya Pratama, tampil dengan gagasan MPS yang
menekankan program PEKA (Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Aktif). Mereka ingin
memperkuat fungsi legislasi MPS, membuka ruang aspirasi lebih luas, dan bahkan
ikut terjun langsung dalam setiap program OSIS. Dengan pendekatan ini, MPS
diharapkan tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga mitra kerja nyata bagi
OSIS.
Dari
kubu Language Development Program (LDP), suasana tak kalah menarik. Paslon 1,
Aisha Victoria Nizori dan Raudhatul Jannah, membawa visi menjadikan LDP sebagai
rumah kreativitas bahasa. Mereka bertekad menciptakan budaya berbahasa asing
yang hidup di setiap sudut boarding school, memfasilitasi latihan berbicara
yang terstruktur, serta membangun ikatan kekeluargaan di antara anggota agar
LDP menjadi ruang yang saling menginspirasi.
Di sisi lain, Paslon 2, Eshan Dafi Ahmad dan Raden Taufik Kaisar Yahya, menawarkan visi LDP sebagai wadah pengembangan bahasa yang kreatif, kompetitif, dan berdaya saing global. Fokus mereka ada pada penyelenggaraan lomba dan pelatihan, pengaturan disiplin berbahasa yang lebih kondusif, serta penguatan rasa kepemilikan anggota terhadap program LDP.
Paparan visi-misi seluruh pasangan calon ini membuat suasana debat semakin hidup. Setiap ide yang dilontarkan membuka ruang diskusi luas, baik bagi siswa yang hadir maupun para panelis. Kini, siswa MAN Insan Cendekia Jambi dihadapkan pada pilihan yang tidak mudah: siapa yang paling layak memimpin OSIS, MPS, dan LDP dengan gagasan terbaiknya? Kita tunggu hasil pemilihan yang akan dilaksanakan Senin, 1 September 2025 dalam Agenda Pemilihan Paslon OSIS, MPS dan LDP siswa MAN Insan Cendekia Jambi thun 2025.