Karya Guru Sejarah MAN IC Jambi Tayang di Jambi Ekspres: Refleksi atas Strategi Bertahan Kesultanan Djambi


Penulis: Admin Tuesday, 15 April 2025

Berita Image

Jambi (MAN Insan Cendekia). Salah satu karya ilmiah yang mengulas dinamika sejarah lokal kembali mendapat sorotan. Chairul Wahyudi, Guru Sejarah di MAN Insan Cendekia Jambi, berhasil menerbitkan artikel reflektif bertajuk strategi bertahan Kesultanan Djambi dalam menghadapi tekanan kolonialisme Belanda. Tulisan ini dimuat di harian Jambi Ekspres edisi Senin, 14 April 2025, pada halaman 6 dengan judul De Locomotief 14 April 1903 : Membaca Ulang Negotiated Survival Aristokrat Kesultanan Djambi, Khianat Selamat - Menentang Tamat?. Dengan pendekatan historiografi kritis, Chairul mengangkat narasi alternatif terhadap cara pandang sejarah kolonial yang selama ini cenderung mendiskreditkan perlawanan lokal.

Dalam tulisannya, Chairul mengulas panjang lebar perjalanan diplomasi Kesultanan Djambi sejak masa aliansi dagang dengan VOC, hingga konflik terbuka di masa Pemerintahan Belanda. Artikel ini mengangkat tokoh-tokoh seperti Sultan Thaha, Pangeran Karto, dan Hadji Oemar, yang menggambarkan ragam strategi resistensi—baik bersifat frontal maupun negosiasi terselubung—sebagai bentuk perjuangan menjaga kedaulatan lokal. Ia juga menyoroti bagaimana Belanda memanipulasi narasi dalam dokumen kolonial untuk mereduksi makna perlawanan menjadi sekadar tindakan pemberontakan.

Lebih dari sekadar catatan sejarah, artikel ini menjadi cerminan penting bagi pembaca masa kini dalam memahami bahwa sikap politik para tokoh lokal tidak bisa dinilai secara hitam-putih. Melalui pendekatan kritis terhadap sumber-sumber kolonial seperti koran De Locomotief tahun 1903, Chairul menegaskan bahwa strategi bertahan Kesultanan Djambi adalah bentuk kecerdasan lokal dalam membaca tekanan global. Karya ini sekaligus menjadi kontribusi penting dalam menggugah kesadaran sejarah masyarakat Jambi, serta memperkuat peran pendidik sebagai penjaga ingatan kolektif daerah. sumber: https://jambiekspres.bacakoran.co/read/21058/de-locomotief-14-april-1903-membaca-ulang-negotiated-survival-aristokrat-kesultanan-djambi



Berita Lainya