Penulis: Admin Thursday, 16 October 2025
Kehidupan di asrama MAN Insan Cendekia Jambi tidak sekadar tempat tinggal bagi para siswa, tetapi juga ruang pembentukan karakter, kedisiplinan, dan kemandirian. Di balik dinamika kehidupan itu, hadir sosok-sosok yang tak kalah penting — kakak pangkat, para kakak kelas yang menjadi mentor sekaligus sahabat bagi adik-adiknya.

Istilah kakak
pangkat mungkin terdengar sederhana, tetapi maknanya begitu mendalam bagi
para siswa asrama. Mereka adalah panutan, pembimbing, sekaligus teman berbagi
cerita di kala suka dan duka. Dalam keseharian, kakak pangkat sering menjadi
tempat curhat saat rasa rindu rumah melanda, memberi semangat di masa ujian, hingga
membantu menjelaskan pelajaran yang sulit dipahami.
Salah
satu siswa kelas X, Naila Sabrina Akbar, mengungkapkan betapa berartinya
sosok kakak pangkat dalam kehidupannya di asrama. “Kakak pangkat saya bukan
hanya teman belajar, tapi juga orang yang selalu memberi semangat ketika saya
merasa lelah. Mereka sering membantu saya mengulang pelajaran dengan cara yang
lebih mudah dimengerti. Kadang kami juga belajar sambil bercanda, jadi suasananya
tidak tegang,” ujarnya sambil tersenyum.
Hal
serupa disampaikan oleh Alkhiarati Humairoh, siswa kelas XI, yang kini
juga menjadi kakak pangkat bagi adik tingkatnya.
“Dulu
saya merasa sangat terbantu dengan bimbingan kakak pangkat. Sekarang, giliran
saya yang ingin membimbing adik-adik. Rasanya senang bisa menjadi bagian dari
perjalanan mereka, membantu, dan berbagi pengalaman,” tuturnya penuh semangat.
Bagi
banyak siswa, perhatian kecil dari kakak pangkat justru meninggalkan kesan
besar. Mulai dari berbagi makanan hasil pesiar, memberi nasihat menjelang
ujian, hingga sekadar menanyakan kabar. Kehangatan dan kepedulian inilah yang
membuat suasana asrama di MAN Insan Cendekia Jambi terasa seperti rumah kedua.
Sementara
itu, Wakil Kepala Bidang Keasramaan, Dedi Haryanto, S.S mengapresiasi
peran positif para kakak pangkat dalam membangun kultur saling peduli di
lingkungan asrama.
“Kakak pangkat adalah teladan dalam kepemimpinan dan tanggung jawab. Mereka belajar memimpin dengan hati, bukan dengan perintah. Hubungan antara kakak dan adik pangkat mencerminkan semangat kekeluargaan yang menjadi ciri khas kehidupan di asrama MAN IC Jambi,” ujarnya.
Kehadiran kakak pangkat membuktikan bahwa pembelajaran di MAN Insan Cendekia Jambi tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga dalam interaksi sosial yang hangat dan penuh nilai. Melalui peran mereka, siswa belajar arti kebersamaan, empati, dan gotong royong — fondasi kuat yang akan menemani mereka hingga masa depan. Kakak pangkat bukan sekadar senior. Mereka adalah mentor yang menuntun, sahabat yang mendukung, dan inspirator yang menyalakan semangat di setiap langkah kehidupan berasrama.
